CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Kamis, 07 Januari 2010

migrasi migas

gas dan minyak bumi yang bermigrasi di dalam batuan reservoir akan menemukan jebakan (trap) yaitu titik tertinggi pada batuan reservoir sehingga gas atau minyak berhenti bermigrasi dan terkumpul. karena pori-pori batuan reservoir sudah terisi air, maka gas dan minyak akan mengalir ke bagian yang paling tinggi pada batuan reservoir. salah satu tipe jebakan adalah busur alami pada batuan reservoir yang disebut kubah (dome) atau antiklinal (anticline).

Di dalam jebakan, fluida terpisah berdasarkan berat jenisnya masing-masing. gas sebagai fluida yang teringan akan mengisi bagian paling atas jebakan dan membentuk free gas cap. minyak akan mengisi bagian tengah dan membentuk reservoir minyak. air asin sebagai fluida yang terberat akan mengisi bagian dasar.

untuk melengkapi jebakan, batuan penutup (cap rock) harus menutupi batuan reservoir. cap rock adalah semacam batuan penyegel yang tidak mungkin dilalui oleh fluida. tanpa adanya cap rock, minyak dan gas akan bocor ke permukaan tanah. dua bentuk batuan sedimenter yang berfungsi sebagai cap rock adalah shale dan salt.

bagaimanakah cadangan bawah tanah minyak dan gas terbentuk? pada masa-masa awal pemboran, dibayangkan bahwa terdapat sungai bawah tanah yang mengalir dan danau bawah tanah berisi minyak. Para driller di masa-masa awal bagaimanapun berhasil memperoleh minyak karena banyaknya jebakan bawah tanah yang bocor. Ada rekahan kecil pada cap rock yang membuat minyak dan gas bocor dan merembes (seep) ke permukaan. Para driller awal biasanya menempatkan sumur mereka di atas rembesan (seep).

pada awal 1900an, dasar-dasar pengetahuan mengenai cadangan minyak dan gas bawah tanah menjadi lebih baik. perusahaan minyak menyadari bahwa dengan memetakan bagaimana lapisan batuan sedimenter tersingkap (crop out) di atas permukaan tanah, lapisan batuan dapat diproyeksikan ke bawah permukaan, dan jebakan dapat ditentukan lokasinya. para geologist dipekerjakan untuk memetakan singkapan (outcrop) batuan.

belakangan, metode seismik dikembangkan untuk mendeteksi jebakan tersembunyi di bawah permukaan. eksplorasi seismik menggunakan sumber dan detektor. sumber seperti dinamit diletakkan pada atau dekat permukaan dan memberikan impulse energi suara ke dalam bawah permukaan. energi suara akan dipantulkan oleh lapisan-lapisan batuan sedimenter kembali ke permukaan dan direkam oleh detektor. gema suara yang terekam digunakan untuk membuat pencitraan lapisan batuan bawah permukaan tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar